Pemahaman Bahasa Baut
Ini bukan soal baut yang bisa ngomong. Tapi cara penyebutan ukuran baut yang beda tempat dan lain arti. Misalkan baut ukuran 12 mm x 20 mm. Itu sebutan versi mekanik yang artinya baut dengan diameter kepala 12 mm dan panjangnya 20 mm. Kalau di bengkel bubut atau toko baut bisa beda lagi. Karena kita nenyebut baut ini adalah 8 mm x 20 mm. Bahasa mekanik bilang 12 mm x 20 mm karena berpatokan pada diameter kepala baut. Kalau versi tukang bubut mengacu ke badan atau diameter ulir baut.
Yang benarnya begini, pertama lihat dulu diameter ulirnya lalu pitch (jarak antar baut) dan panjang baut yang dimau, terakhir tinggal butuh kepala baut yang bagaimana. Jadi yang benar penyebutan nomor baut adalah diameter x pitch x panjang, tinggal kombinasikan dengan model kepala baut yang dibutuhkan. Ada model segi enam biasa, baut ala kunci L sampai kepala model kembang, kalau masing bingung juga, ukur saja pakai sigmat biar tidak salah beli.
Jadi kalau mau cari atau beli baut sebutin dulu ukuran badan, tinggi, baru kepalanya. Pitch, penentu jarak ulir tadi bilang pitch ini adalah jarak antara tiap puncak ulir, makin kecil maka baut makin rapat ulirnya, bukan sembarang bikin lho, tukang insinyur merancang baut makin rapat pitch-nya bisa makin banyak jarak mainnya.
Contoh: baut stelan klep yang pitch-nya rapat sampai 0,7 mm agar putaran baut makin presisi, seumpama 1 putaran baut biasa (pitch 1,25 mm) bisa jadi 1,5 putaran di baut setelan klep.